Oleh : Dra. Elyusra, M. Pd.*
*Dosen Pengampu Mata Kuliah Kesusastraan dan Pembelajaran BSI di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pemilik akun blog https://adabundaguru.wordpress.com
ABSTRAK
Tuntutan peningkatan profesioanalitas dosen dewasa ini semakin tinggi. Untuk itu, dosen dihadapkan pada persoalan melaksanakan pengembangan profesionalnya secara berkelanjutan. Dari berbagai model pengembangan profesional yang dikembangkan, model reflektif merupakan alternatif yang perlu dicobakan.Model reflektif, yaitu pendekatan yang berbasis pada dosen, berupa aktivitas menjadi peneliti, seperti membaca, bertukar pendapat, melakukan observasi, melakukan analisis kritis, dan merefleksikan pengalaman praktis mereka sekaligus meningkatkannya. Suatu contoh hasilnya adalah desain Kontrak Perkuliahan yang inovasi, memotivasi, dan islami yang penulis kembangkan berikut ini.
Dalam pelaksanaannya, model ini dapat mendatangkan hasil yang optimal karena kemampuan belajar mandiri yang telah melekat pada pribadi dosen tersebut. Adapun faktor-faktor lain, seperti: pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan; kompetensi yang akan ditingkatkan dapat sesuai dengan tugas yang diemban dosen; tidak melalui prosedur yang berbelit, melelahkan, bahkan sering menyebabkan patah arang. Disamping itu, ada sejumlah faktor penghambat yang perlu disiasati, seperti:1) dosen tidak memiliki motivasi untuk meningkatkan profesionalnya; 2) dosen tidak terampil mengatur waktu; 3) dosen tidak merasakan kekurangan dirinya; dan 4) dosen tidak mau mengikhlaskan sebagian penghasilannya untuk biaya pengembangan profesional itu, bahkan enggan mengeluarkan tunjangan profesi yang telah diperolehnya .
Pengembangan profesional berkelanjutan dengan model reflektif hanya menuntut kesadaran dari dosen akan profesinya. Oleh sebab itu, sangat disarankan kepada para dosen untuk membina kompetensi tersebut.
Kata kunci: Model reflektif, pengembangan profesional berkelanjutan, kontrak perkuliahan inovatif, memotivasi, dan islami